Bacaan Doa Untuk Kedua Orang Tua Yang Sudah Meninggal Lengkap Dengan Artinya

Daftar Isi

Sebagai anak kita berkewajiban untuk berbakti kepada orangtua
walaupun mereka sudah meninggal. Salah satu cara untuk berbakti kepada
orang tua yang sudah meninggal adalah dengan mendo'akannya.

Syek M Nawawi Banten:

هَدَايَا الْأَحْيَاءِ لِلْأَمْوَاتِ الدُّعَاءُ وَالْإِسْتِغْفَارُ

Artinya,
“Hadiah orang-orang yang masih hidup kepada orang-orang yang telah
meninggal dunia adalah doa dan permohonan ampunan kepada Allah
(istighfar) untuk mereka,” (Lihat Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zain,
[Beirut, Darul Fikr: tt], halaman 281).

Berikut do'a untuk kedua orang tua:

 رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Rabbighfir
lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā. Artinya,
"Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah
keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil."

Dan
ini do'a untuk kaum muslimin dan muslimat, para guru dan orang-orang
yang tealh berjasa. Sekaligus do'a untuk kedua orangtua yang sudah
meninggal.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ
مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا،
خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا
وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا
وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا

Allāhummaghfir lil muslimīna
wal muslimāt, wal mukminīna wal mukmināt, al-ahyā’i minhum wal amwāt,
min masyāriqil ardhi ilā maghāribihā, barrihā wa bahrihā, khushūshan ilā
ābā’inā, wa ummahātinā, wa ajdādinā, wa jaddārinā, wa asātidzatinā, wa
mu‘allimīnā, wa li man ahsana ilainā, wa li ashhābil huquqi ‘alaynā.

Artinya,
“Ya Allah, ampunilah mukminin, mukminat, muslimin, muslimat, yang masih
hidup, yang telah wafat, yang tersebar dari timur hingga barat, di
darat dan di laut, khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustadz, guru,
mereka yang telah berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang masih
memiliki hak terhadap kami.”

Do'a untuk orang-orang yang bersyahadat secara umum:

 اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ. اللَّهُمَّ
اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ وَالشَّفَاعَةَ عَلَى أَهْلِ
الْقُبُوْرِ مِنْ أَهْلِ لَاالَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ.


Allāhummaghfir lahum, warhamhum, wa ‘āfihim, wa‘fu ‘anhum.
Allāhumma anzilir rahmata, wal maghfirata, was syafā’ata ‘alā ahlil
qubūri min ahli lā ilāha illallāhu Muhammadun rasūlullāh.

Artinya,
“Ya Allah, berikanlah ampunan, kasih sayang, afiat, dan maaf untuk
mereka. Ya Allah, turunkanlah rahmat, ampunan, syafa’at bagi ahli kubur
penganut dua kalimat syahadat.”

Sebaiknya do'a ditutup dengan do'a kebaikan dunia dan akhirat serta diakhiri dengan pembacaan surah Al-Fatihah:

 رَبَّنَا
آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا
عَذَابَ النَّارِ، سًبْحَانَ رَبَّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ،
وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ علَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ
الْعَلَمِيْنَ. اَلْفَاتِحَةْ …

Rabbanā ātina fid duniā hasanah,
wa fil ākhirati hasanah, wa qinā ‘adzāban nār. Subhāna rabbika rabbil
‘izzati ‘an mā yashifūna, wa salāmun ‘alal mursalīna, wa shallallāhu
‘alā sayyidinā Muhammadin, wa ‘alā ālihī, wa shahbihī, wa sallama, wal
hamdulillāhi rabbil ‘alamīn. Al-Fatihah.

Artinya, “Tuhan kami,
berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungi kami
dari siksa api neraka. Maha suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan, dari
segala yang mereka gambarkan. Semoga kesejahteraan melimpah untuk para
rasul. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad
SAW, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian
alam. (baca Surat Al-Fatihah).”