Berikut beberapa hikmah, manfaat, serta pengaruh iman dalam kehidupan manusia:
1. Iman Menghilangkan Sikap Bergantung kepada Makhluk
Orang beriman hanya menaruh kepercayaan kepada Allah Swt. Ketika Allah berkehendak menolong hamba-Nya, tidak ada kekuatan apa pun yang mampu menghalangi. Sebaliknya, jika Allah menimpakan musibah, tidak ada siapa pun yang dapat menahan.
Iman membuat seseorang terhindar dari perilaku syirik, percaya pada kesaktian benda-benda keramat, tahayul, khurafat, dan keyakinan sesat lainnya.
2. Iman Menanamkan Keberanian Menghadapi Kematian
Banyak manusia takut menyampaikan kebenaran karena risiko, termasuk risiko kematian. Namun orang beriman meyakini bahwa hidup dan mati adalah ketetapan Allah Swt. Keyakinan ini membuat mereka berani menyampaikan kebenaran, meski pahit atau mengundang bahaya sekalipun.
3. Iman Membuat Mukmin Memiliki Jiwa Tenang
Tidak ada manusia yang bebas dari ujian dan musibah. Namun orang yang beriman menghadapi kesulitan dengan sikap tenang (sakinah) dan tentram (muthmainnah). Kedekatan dan tawakal kepada Allah membentuk sikap menyerahkan diri sepenuhnya kepada-Nya serta kesabaran dalam kondisi seberat apa pun.
4. Iman Mewujudkan Kehidupan Lebih Baik dan Berkualitas
Kehidupan yang baik bagi seorang mukmin adalah kehidupan yang senantiasa diisi dengan kebaikan. Iman menuntun seseorang memilih perbuatan baik yang patut dilakukan, sekaligus menghindari keburukan.
Allah Swt. berfirman dalam QS. an-Nahl/16: 97:
“Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”
5. Iman Menumbuhkan Sikap Ikhlas
Keyakinan akan keridaan Allah mendorong seseorang beramal dengan penuh keikhlasan. Orang beriman hanya berharap kepada Allah, bukan kepada makhluk.
Sebagaimana firman Allah Swt. dalam QS. al-An’am/6: 162:
"Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam.”
6. Iman Mendatangkan Keberuntungan
Orang beriman adalah orang yang beruntung karena berada pada jalan yang benar. Mereka mengikuti petunjuk Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Dalam QS. al-Baqarah/2: 5, Allah berfirman:
“Mereka itulah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
7. Iman Mencegah Penyakit Jasmani dan Rohani
Buah dari iman adalah akhlak yang mulia. Akhlak seorang mukmin akan mengontrol tingkah laku, ucapan, dan perbuatannya.
Iman menjadi self security (pengendalian diri) ketika seseorang dihadapkan pada godaan maksiat, makanan/minuman haram, hingga kesulitan mengendalikan emosi.
Dengan pengendalian diri yang baik, seorang mukmin terhindar dari berbagai penyakit—baik jasmani maupun rohani.
