Iman merupakan sesuatu yang bersifat abstrak dan tidak mudah diukur. Namun, nilai-nilai keimanan seseorang dapat terlihat melalui tingkah laku serta kebiasaan (habituasi) dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, antara keimanan dan perilaku memiliki hubungan yang sangat erat. Semakin baik kualitas iman seseorang, semakin baik pula perilaku dan akhlaknya.
1. Hati Bergetar Ketika Nama Allah Disebut dan Ayat Al-Qur’an Dibacakan
Seorang mukmin yang sejati akan merasakan getaran hati ketika mendengar nama Allah Swt. disebut. Saat ayat Al-Qur’an dibacakan, imannya semakin kuat dan muncul dorongan untuk mengamalkannya.
QS. al-Anfal/8: 2
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal.”
2. Bertawakal Setelah Berusaha
Seorang beriman akan bekerja keras, berdoa, lalu menyerahkan hasilnya kepada Allah Swt.
QS. at-Taghabun/64: 13
(Dialah) Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Dan hendaklah orang-orang mukmin bertawakal kepada Allah.
3. Menegakkan Salat dengan Tertib dan Khusyuk
Walau sibuk dengan urusan dunia, seorang mukmin tetap memprioritaskan salat sebagai penjaga kualitas imannya.
QS. al-Mu’minun/23: 2
“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyuk dalam salatnya.”
4. Menafkahkan Sebagian Rezeki di Jalan Allah
Mukmin yakin bahwa menginfakkan harta adalah wujud iman dan sarana pemerataan ekonomi untuk mengurangi kesenjangan sosial.
QS. al-Anfal/8: 3
“(Yaitu) orang-orang yang melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.”
5. Menghindari Perkataan yang Tidak Berguna
Seorang mukmin akan memikirkan manfaat atau mudarat dari setiap ucapan. Jika tidak bermanfaat, ia akan menghindarinya.
QS. al-Mu’minun/23: 3–5
“Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tidak berguna.”
6. Memelihara Amanah dan Menepati Janji
Mukmin sejati selalu menjaga amanah, menepati janji, dan tidak mengkhianati kepercayaan yang diberikan.
QS. an-Nisa/4: 58
“Sesungguhnya Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya dan menetapkan hukum di antara manusia dengan adil.”
7. Berjihad di Jalan Allah dengan Harta dan Jiwa
Jihad tidak hanya bermakna berperang, tetapi bersungguh-sungguh dalam menegakkan ajaran Allah.
Contohnya:
-
Jihad pelajar: sungguh-sungguh belajar.
-
Jihad guru: sungguh-sungguh mendidik.
-
Jihad masyarakat: berbuat baik dan menegakkan kebenaran sesuai kemampuan.
QS. at-Taubah/9: 41
“Berangkatlah kamu baik dengan rasa ringan maupun berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Penutup
Tanda-tanda keimanan akan tampak melalui perilaku dan akhlak seorang mukmin dalam kehidupan sehari-hari. Meraih kualitas iman yang sempurna membutuhkan proses panjang dan berkesinambungan sepanjang hayat. Karena itu, seseorang perlu dibimbing sejak dini agar mampu memilih nilai-nilai kehidupan yang sejalan dengan iman, serta menolak segala hal yang bertentangan dengan keyakinannya.